Berbeda - Book cover

Berbeda

Katie Hines

0
Views
2.3k
Chapter
15
Age Rating
18+

Summary

Evelyn tidak seperti manusia serigala kebanyakan. Faktanya, sebagai serigala-manusia campuran, dia sama sekali tidak seperti wanita kebanyakan! Namun, di ulang tahunnya yang ke-20, Evelyn dihadapkan oleh sebuah tradisi yang tidak bisa dia abaikan: menemukan jodoh yang ditakdirkan untuknya. Evelyn tidak senang dengan gagasan itu—sampai dia merasakan ketertarikan yang tidak biasa kepada Alpha Alex yang luar biasa seksi, yang tiba di kawanan mereka setelah sepuluh tahun pergi. Namun, saudari tirinya yang sepenuhnya serigala (dan sepenuhnya angkuh), Tessa, juga tertarik kepada pria idaman itu, dan dia terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya!

Rating Usia: 18+

Penulis Asli: Katie Hines

Lebih banyak

23 Chapters

Chapter 1

Bab 1

Chapter 2

Bab 2

Chapter 3

Bab 3

Chapter 4

Bab 4
Lebih banyak

Bab 1

Evelyn

Penyihir, vampir, dan manusia serigala merupakan tokoh khayalan dalam sebuah cerita, tetapi di dalam hidupku, mereka nyata. Aku juga kebetulan salah dari mereka—yah, secara teknis, manusia-serigala campuran.

Ayahku adalah manusia serigala dan ibuku adalah manusia. Berjodoh dengan manusia adalah hal yang jarang terjadi, tetapi dalam beberapa kasus, seperti orang tuaku, perjodohan itu dapat terjadi. Namun, cerita kedua orang tuaku sedikit berbeda.

Dalam komunitas manusia serigala, tidak lazim untuk belum memiliki jodoh pada saat berusia 25 tahun.

Ayahku berusia 26 tahun saat itu dan belum memiliki jodoh, jadi dia menarik salah satu serigala betina anggota kawanan dan mengawinkannya. Namanya Jen.

Mereka memiliki seorang anak perempuan, dan tak lama setelah kelahiran anak perempuan mereka, Tessa, dia menemukan jodoh sejatinya, ibuku. Dia meninggalkan serigala betina itu untuk ibuku, sebelum akhirnya memilikiku.

Mereka hidup rukun selama beberapa tahun; Ayah tinggal bersama ibuku dan tetap bertanggung jawab dengan kehidupan Tessa.

Semua menjadi kacau saat kecemburuan yang berlebihan mengendalikan ibu Tessa, hingga dia membunuh ibuku.

Kejadian itu membuat ayahku murka dan dia membunuh Jen, tetapi tanpa sepengetahuan siapa pun, ternyata Jen telah menemukan jodohnya beberapa saat sebelum peristiwa yang begitu disayangkan ini.

Jen begitu terobsesi dengan ayahku sehingga dia tidak menghiraukan perasaan atau mencintai jodohnya layaknya seorang pasangan.

Hari itu, jodoh Jen mengikutinya dan menyaksikannya mati dengan mata kepalanya sendiri, dan terpukul oleh kejadian itu, dia membunuh ayahku.

Tergantung kepada siapa kau bertanya, ada yang mengatakan ayahku tidak memberikan perlawanan. Yang lain mengatakan serigala itu berstatus tinggi—alpha atau beta atau semacamnya.

Setelah hari itu, saudara laki-laki ayahku, Raf, dan jodohnya, Sam, menampungku dan Tessa dan membesarkan kami berdua layaknya anak mereka sendiri.

Karena Raf merupakan prajurit top, kami tinggal di rumah kawanan bersama dengan keluarga beta dan keluarga alpha.

Raf dan Sam memiliki seorang putra bernama Julian. Para beta memiliki dua orang putra, Parker dan Wayne, dengan Parker sebagai pewaris posisi beta berikutnya.

Keluarga alpha memiliki seorang putra bernama Alex dan dia telah absen selama sepuluh tahun terakhir—menjalani pelatihan khusus alpha yang harus dilalui oleh tiap calon pemimpin.

Sudah 19 tahun sejak ayahku meninggal. Tessa berusia 21, hampir 22, dan aku baru berusia 20 tahun.

Hubungan Tessa dan aku tidak benar-benar akrab. Dia tipe orang yang ceria dan selalu berpenampilan klasik, kebalikan dari aku yang lebih pemalu dan pendiam.

Kami berdua memiliki warna rambut yang sama, cokelat tua yang diturunkan oleh ayah kami, tetapi selebihnya tidak ada yang sama tentang kami.

Tubuhnya jangkung sedangkan aku mungil.

Dia langsing sedangkan aku bertubuh sekal.

Matanya biru diturunkan oleh ibunya dan aku berwarna cokelat.

Kami berdua adalah gadis menawan, tetapi dengan cara masing-masing. Tidak ada yang akan mengira kami adalah saudara tiri sebelum kami memberi tahu mereka.

Karena kepribadian kami sangat bertolak belakang, Tessa membuat banyak teman-temannya mengolok-olokku.

Ini bukanlah salah satu cerita di mana "semua orang mengolok-olok sehingga aku menjadi seorang pemberani", karena tidak semua orang mengolok-olokku.

Hanya dia dan teman-temannya, yang lebih sering aku abaikan karena aku suka tidak berdebat dengannya.

Dia cenderung sangat picik dan menyimpan dendam. Banyak orang yang mengira kalau aku lebih tua darinya karena sikapku yang lebih dewasa.

Setiap kali Tessa marah, dia akan merengek layaknya seorang balita berusia 3 tahun—mengentakkan kakinya dan semacamnya.

Aku membantu mengerjakan berbagai tugas kawanan sebisanya. Mulai dari memasak dan bersih-bersih, dan ketika aku tidak melakukan semua itu, aku akan pergi berlatih dengan pamanku dan Julian.

Karena aku adalah campuran manusia, aku harus bekerja lebih keras untuk dapat menyamai kemampuan serigala lainnya, tetapi itu semua tidak sia-sia karena aku mencintai kawanan serigalaku dan semua teman yang aku temukan dalam prosesnya.

Julian adalah sahabatku. Dia adalah satu-satunya orang yang aku ceritakan tentang Tessa dan teman-temannya yang menyebalkan.

Aku rasa itulah sebabnya dia selalu memihak aku, dan setiap kali Tessa dan teman-temannya sedang mencari ulah, dia menjadi sangat protektif terhadapku.

Tessa lebih suka menghabiskan waktunya untuk menghamburkan uang dengan berbelanja dan menggoda para serigala jantan. Dia tidak pernah ikut latihan, tapi tidak pernah kelewatan untuk memata-matai para serigala jantan setengah telanjang.

Dia tidak membekali dirinya untuk dapat memasak dan dia tidak pernah melakukan pekerjaannya sendiri. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali dia mencuci pakaiannya sendiri.

Dia adalah salah satu tukang gosip di antara kawanan dan selalu ikut campur dengan urusan kakak-adik beta.

Dia yang disebut orang gila status. Dia berusaha menggoda alpha ketika mereka berkunjung, atau beta. Terkadang dia pun tidak enggan untuk menggoda omega, dia akan merayu siapa saja yang memiliki status lebih tinggi di antara kawanan.

Dia tidak akan memedulikan kawanan yang lain atau bahkan sekadar melihat ke arah mereka. Terkadang aku berdoa agar dia berjodoh dengan seorang serigala biasa.

Aku merasa kasihan kepada siapa pun yang akan menjadi jodohnya karena aku cukup yakin dia tidak akan pernah berkorban untuk jodohnya sendiri. Mungkin aku hanya bercanda, mungkin juga tidak.

Aku, di sisi lain, bahkan belum merasakan ciuman pertamaku. Aku benar-benar percaya dengan gagasan seorang jodoh dan aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan jodohku suatu hari nanti.

Karena menjadi setengah manusia dan setengah serigala itu adalah hal yang cukup langka, aku harus mengunjungi kawanan lain yang juga setengah campuran seperti aku. Raf ingin memastikan kalau aku bisa menyesuaikan diri layaknya serigala normal.

Namun, untuk menemukan jodohku, kami harus bersentuhan secara fisik untuk sama-sama tahu, hal itu benar-benar menyebalkan karena serigala normal hanya perlu saling menatap satu sama lain untuk mengetahui apakah mereka berjodoh atau bukan.

Sejak mengetahui informasi kecil itu, Raf dan Sam, bersama dengan Alpha Ben, telah mewajibkan aku untuk berjabat tangan dengan setiap serigala yang belum kawin di kawanan kami, juga siapa pun yang belum kawin ketika mengunjungi kawanan kami.

Namun, sampai saat ini aku masih belum juga menemukan belahan jiwaku.

Namun, aku tidak akan menyerah seperti ayahku. Aku akan menunggu sampai aku bertemu dengannya; aku tahu pasti dia ada di suatu tempat.

Lagi pula, aku masih punya waktu lima tahun sebelum mereka mengatakan akan sulit untukku menemukan jodoh. Jadi, aku yakin akan segera menemukannya. Aku bisa merasakannya.

Next chapter
Diberi nilai 4.4 dari 5 di App Store
82.5K Ratings
Galatea logo

Unlimited books, immersive experiences.

Galatea FacebookGalatea InstagramGalatea TikTok